Keistimewaan Labu Kuning sebagai
Makanan Favorit Rasulullah SAW dalam Konteks
Kesehatan dan Islam
Makalah
Disusun untuk Mengikuti
Lomba Karya Tulis Ilmiah
Festival UNIDA Gontor 2015
Oleh :
Ladyamayu Pinasti
35.2014.7.2.0992
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DARUSSALAM
GONTOR
DIVISI MANTINGAN
2015
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, taufiq beserta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penulisan karya ilmiah ini. Penulisan karya ilmiah ini dalam rangka mengikuti
lomba Festival UNIDA Gontor 2015.
Sehubungan dengan terselesaikannya penulisan
karya ilmiah ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan membimbing saya dalam menyelesaikan penulisan karya ilmiah
ini dan rekan-rekan yang telah banyak memberikan saran dan dukungan kepada saya
sehingga terselesaikannya penulisan karya ilmiah ini.
saya menyadari bahwa dalam penulisan karya
ilmiah ini masih banyak kekurangan, untuk itu dengan segala kerendahan hati
saya menerima saran dan PPkritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan
karya ilmiah ini. Saya menyadari bahwa kebenaran mutlak hanya milik Allah
SWT. Dan tidak lupa pula saya mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan
dalam penulisan karya ilmiah ini.
Mantingan, 10 Februari 2015
Penulis
Ladyamayu Pinasti
Halaman
Judul ........................................................................................................
i
Kata
Pengantar .......................................................................................................ii
Daftar
Isi ................................................................................................................
iii
BAB
1. PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1
Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah .............................................................................................2
1.3
Tujuan Pembahasan .........................................................................................
2
1.4
Manfaat Pembahasan .......................................................................................
2
BAB
II. TINJAUAN PUSTAKA
............................................................................4
2.1
Mengenal Labu Kuning ....................................................................................4
2.2
Kajian Labu Kuning Dalam Konteks Kesehatan ..........................................
5
2.2.1
Kandungan Gizi Labu Kuning .....................................................................
5
2.2.2
Manfaat Labu Kuning Sebagai Bahan
Makanan ...................................... 6
2.2.3 Khasiat Buah Labu Kuning .........................................................................
7
2.3 Kajian Labu Kuning Dalam Konteks Islam
.................................................. 7
2.3.1
Kajian Labu Dalam Al Qur’an ....................................................................
7
2.3.2
Kajian labu dalam Al Hadist .......................................................................
8
2.3
Hubungan
Antara Keistimewaan Labu Kuning Dalam Konteks
Kesehatan dan Islam .............................................................................................
9
BAB
III. PENUTUP
.............................................................................................
10
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Labu kuning merupakan
salah satu jenis labu yang cukup populer di Indonesia, meskipun buah ini
berasal dari Mexiko Tengah dan menyebar ke Benua Amerika. Di Indonesia labu
kuning biasa disebut waluh, sedangkan secara ilmiah labu kuning disebut
Cucurbita Moschata (Widawati, 2000 : 3).
Dalam konteks
kesehatan labu kuning memiliki manfaat dan khasiat yang sangat banyak,
diantaranya dapat digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit dan dapat
diolah sebagai bahan makanan. Kandungan gizi labu kuning sangatlah baik dan
cukup lengkap. Karena kandungsn gizi yang cukup lengkap ini, labu kuning dapat
menjadi sumber gizi yang potensial dan dapat diolah sebagai bahan makanan yang
kaya akan zat gizinya.
Labu kuning merupakan
bahan makanan yang kaya akan kandungan Vitamin A, B dan C, karbohidrat,
protein, lemak, mineral dan kalori (Que et el., 2008). Daging buahnya kaya akan
vitamin A, beta karoten dan antioksidan yang sangat baik bagi tubuh dan dapat
melindungi tubuh dari radikal bebas.
Sebagai bahan
makanan, labu kuning biasanya hanya diolah sebagai sayuran, kolak, dodol atau
direbus saja. Padahal sesungguhnya labu kuning dapat diolah menjadi makanan
penambah gizi keluarga dan juga menjadi makanan selingan seperti cake dan
pudding.
Dalam konteks Islam
labu kuning sesungguhnya Allah SWT telah menjelaskan tentang penciptaanya dalam
Al Qur’an surah Ash Shaaffat ayat 146. Dan Rasulullah SAW telah menerangkan
dalam Haditsnya bahwasannya labu kuning merupakan makanan favorit Rasulullah
SAW. Kegemaran Rasulullah SAW terhadap buah labu bukan semata gemar akan tetapi
lebih mempertimbangkan manfaat dari buah labu tersebut. Semakin berkembangnya
zaman banyak para ilmuwan yang menggali lebih tentang ilmu ini dan menemukan
banyaak kandungan zat gizi didalamnya. Inilah hubungan antara labu kuning dalam
konteks Kesehatan dan dalam konteks Islam.
1.2 Rumusan Masalah
Pemasalahan yang akan
dibahas dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut :
- . Apakah buah labu kuning.
- . Bagaimana labu kuning dalam konteks kesehatan.
- . Bagaimana labu kuning dalam konteks Islam.
- . Apa kandungan zat gizi pada labu kuning.
- . Apa manfaat dan khasiat pada buah labu.
- . Adakah hubungan antara labu kuning dalam konteks kesehatan dan dalam konteks Islam.
1.3 Tujuan Pembahasan
Tujuan umum dari
pembahasan ini adalah untuk mengetahui hubungan antara labu kuning dalam
konteks kesehatan dan dalam konteks Islam.
Tujuan khusus dari
pembahasan ini adalah
- Untuk mengetahui tentang labu kuning.
- 2. Untuk mengetahui labu kuning dalam konteks kesehatan.
- Untuk mengetahui labu kuning dalam konteks Islam.
- . Untuk mengetahui kandungan zat gizi pada buah labu kuning.
- . Untuk mengetahui manfaat dan khasiat pada labu kuning.
- . Untuk mengetahui hubungan antara labu kuning dalm konteks kesehatan dan dalam konteks Islam
1.4 Manfaat Pembahasan
Manfaaat pembahasan
yang akan diberikan dari hasil pembahasan adalah
- . Menberikan wawasan dan ilmu pengetahuan tentang buah labu kunig.
- Menberikan wawasan dan ilmu pengetahuan tentang buah labu kuning dalam konteks kesehatan dan dalam konteks islam serta hubungan antara keduanya.
- . Memberikan informasi tentang manfaat, khasiat serta kandungan gizi pada buah labu kuning.
2.1 Mengenal Labu kuning
Labu kuning
sesungguhnya bukan tanaman asli Indonesia, tetapi berasal dari Benua Amerika,
yaitu Peru dan Meksiko. Labu kuning banyak dijumpai di negara-negara tropis
seperti Indonesia, Malaysia, Afrika dan Eropa. Tanaman labu kuning sudah
dikenal dan dibudidayakan sejak bertahun-tahun sebelum masehi, bahkan satu
bangsa Indian memanfaatkan sebagai makanan utama. (E.Widawati, 2000 : 3)
Tanaman labu
kuning merupakan suatu jenis tanaman sayuran menjalar dari familli
Cucurbitaceae, yang tergolong dalam jenis tanaman semusim yang setelah berbuah
akan langsung mati. Tanaman labu kuning ini telah banyak di budidayakan di
negara-negara Afrika, Amerika, India dan Cina. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran
rendah maupun dataran tinggi. Adapun ketinggian tempat yang ideal adalah antara
0 m-1500 m di atas permukaan laut (Yuliani, dkk, 2004 : 2).
Tanaman labu kuning memiliki
ciri-ciri berbentuk semak yang tumbuh merambat ke atas. Batangnya berbentuk
segi lima, sangat khas dan mudah
dikenali dan merambat seperti anggur, jenis tanaman yang serumpun antara
lain adalah timun, semangka, melon,
blewah, labu siam, pare, oyong, labu air dan sebagainya. (Yudo Sudarso,1993)
Buah labu kuning umumnya
berbentuk bulat dan berukuran besar. Warna kulit luarnya kuning kecoklatan, sementara daging
buahnya berwarna kuning tua dan tebal. Rasanya manis (Wirakusumah, 2010).
Mempunyai kulit yang sangat tebal dan keras, sehingga dapat bertindak sebagai
penghalang laju respirasi keluarnya air melalui proses penguapan, maupun
masuknya udara penyebab proses oksidasi. Hal tersebutlah yang menyebabkan labu
kuning relatif awet dibanding buah-buahan lainnya. Daya awet dapat mencapai
enam bulan atau lebih, tergantung pada cara penyimpanannya. (Anonim, 2010)
2.2 Kajian Labu Kuning Dalam Konteks Kesehatan
2.2.1 Kandungan Gizi Labu Kuning
Labu kuning termasuk
salah satu jenis tanaman makanan yang memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi
dan cukup lengkap, karena mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, B
dan C, magnesium, fosfor dan kalori (Yudo Sudarto, 1993). Sebagaimana pada
tabel I berikut ini :
Tabel 1. Kandungan Gizi Buah Labu Kuning per 100 g
No
|
Kandungan Gizi
|
Kadar per 100 g
|
1
|
Kalori
|
29 Kkal
|
2
|
Protein
|
1,1 g
|
3
|
Lemak
|
0,3 g
|
4
|
Karbohidrat
|
6,6 g
|
5
|
Kalsium
|
4,5 mg
|
6
|
Fosfor
|
64 mg
|
7
|
Besi
|
1,4 mg
|
8
|
Vitamin A
|
180 sl
|
9
|
Vitamin B
|
0,9 mg
|
10
|
Vitamin C
|
52 mg
|
11
|
Air
|
91,20%
|
12
|
BDD (Berat yang
Dapat Dimakan)
|
77%
|
Sumber : Yudo
Sudarso, 2000)
Dari warnanya dapat
diketahui buah labu kuning merupakan sumber Vitamin A dan Beta Karotin yang
baik bagi tubuh. Zat ini berfungsi sebagai bahan pelindung tubuh dari radikal
bebas dan membantu proses penuaan (Lisa, 2001 : 27).
2.2.2 Manfaat Labu Kuning Sebagai Bahan Makanan
Kandungan gizi yang
sangat baik dan cukup lengkap pada buah labu kuning dapat dimanfaat Sebagai
bahan makanan. Labu kuning biasanya hanya diolah sebagai sayur, kolak, dodol
atau direbus saja, padahal sesungguhnya labu kuning juga dapat diolah menjadi
makanan penambah gizi keluarga dan juga dapat diolah menjadi makanan selingan
seperti cake, kue dan pudding.
Sebagai makanan
selingan labu kuningpun menjadi bahan dasar berbagai jenis makanan, baik resep
hasil olahan modifikasi maupun resep baru. Beragam jenis cake, pudding, kue-kue basah, kue kering, kue
hasil pembakaran, kukusan, maupun gorengan
bisa dihasilkan dari bahan
dasar labu kuning, Contohnya :
1.
Aneka
Cake seperti : Cake labu kuning gula palem, Cake labu kuning kukus, Cake labu
kuning rempah.
2. Aneka Pudding seperti : Pudding lapis labu
kuning.
3. Aneka Kue Basah seperti : Bakpao labu
wijen, Clorot labu kuning, Kue mangkuk
labu kuning, timpan labu kuning.
4.
Kue
kering seperti : Wafel labu kuning.
Gambar 2.2.2 : Cake Labu Kuning
Gambar 2.2.2 : Pudding Labu Kuning
2.2.3 Khasiat Buah Labu Kuning
Sejak dahulu buah
labu kuning diketahui banyak sekali khasiatnya. Diantaranya adalah digunakan
sebagai bahan obat yang dapat mengobati berbagai penyakit (Yoko Sato, 1996).
Khasiat labu kuning sebagai obat yang dapat mengobati berbagai penyakit
diantaranya :
1.
Mengobati
Infeksi saluran kemih dan penyumbatan kandung kemih.
2. Mengobati sembelit, radang usus,
gangguan pencernaan dan waris (dikonsumsi dalam bentuk jus segelas sebelum
sarapan).
3. Mengobati kulit terbakar dan infeksi serta
pengelupasan kulit yang kering jika digunakan dengan cara mengompreskannya atau
meletakkan sari buahnya diatas kulit. Cara ini lebih baik daripada menggunakan
salep dari bahan kimia.
4. Mengobati sakit jantung, diabetes dan
obesitas.
5. Baik untuk penderita insomia jika
dimasaak menggunakan minyak zaitun.
6. Sangat penting dalam pencegahan penyakit
kanker, khususnya kanker paru-paru.
7. Melepas dahaga dan mengobati pusing jika
dibasuhkan ke buka.
8.
Menyegarkan
badan dan menguatkan mata karena mengandung vitamin A. (Nadiah Thayyarah, 2014
: 840)
Selain itu, buah labu
kuning merupakan makanan yang lembut dan kaya vitamin yang sangat bermanfaat
untuk orang yang menderita demam, kalsium pada labu kuning bermanfaat untuk
meningkatkan tekanan darah dan kandungan kalori pada labu kuning sangat baik
bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. (Nadiah Thayyarah, 2014 : 840)
2.3 Kajian Labu Kuning Dalam Konteks Islam
2.3.1 Kajian labu dalam Al Qur’an
Tanaman labu ini mulai tumbuh dizaman Nabi Yunus AS. Ketiks
Nabi Yunus AS keluar dari perut ikan besar dalam keadaan sakit dan tak
berpakaian di pantai, maka Allah SWT menumbuhkan sebatang pohon dari jenis
labu. Hingga (Sayyid Quthb, 2004 : 19)Seperti dalam firman Allah SWT :
وَ أَنْبَتْنا عَلَيْهِ
شَجَرَةً مِنْ يَقْطينٍ
“Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu” (Ash-Shaaffat : 146)
Yaitu pohon yang
mempunyai daun lebar dan dapat mengusir lalat, dimana lalat tidak dapat
mendekati pohon ini. Ini merupakan bentuk aturan Allah SWT dan rahmat-Nya. Dan
ketika Nabi Yunus AS sudah kembali sehat, maka Allah mengembalikannya kepada
kaumnya.
2.3.2
Kajian labu dalam Al Hadits
Buah
labu merupakan salah satu buah kesukaan Rasulullah. Bahkan beliau menyuruh Aisyah
untuk memperbanyak labu dalam masakannya. Sayur
labu adalah sayur yang paling digemari oleh Rasulullah SAW. Istri-istri Nabi
dan para sahabatnya sangat hafal benar dengan kesukaan Rasulullah SAW terhadap
buah labu. Sayur labu yang dimakan Rasulullah SAW biasanya dicampur dengan
potongan daging. (Ichwan Fauzii, 2011 : 79)
Sebagaimana
diriwayatkan oleh sahabat anas bin malik ra, ia berkata : “seorang penjahit
mengundang Rasulullah SAW untuk menghadiri jamuan makan. Saya ikut bersama
beliau untuk menghadiri undangan makan tersebut. Penjahit itu menyuguhkan roti
dan kuah yang berisi labu dan dendeng. Aku melihat Rasulullah SAW mencari=cari
labu disekitar periuk. Sejak saat itu, aku menyukai labu.” (HR. Bukhari,
Muslim dan Abu Dawud).
Kegemaran
Rasulullah SAW terhadap labu bukan semata-mata sekedar gemar, tetapi beliu
lebih mempertimbangkan pada nilai manfaat yang diperoleh dari mengkonsumsi
labu. Salah satu manfaatnya adalah sebagai obat, (Ichwan Fauzii, 2011 : 79).
Sebagaimana dijelaskan dalam nasehatnya kepada Aisyah, “Tambahkanlah lebih
banyak labu untuk obat. Labu memperkuat jantung yang tertekan.” (HR.
Al-jauzi).
2.4 Hubungan Antara Keistimewaan Labu Kuning Dalam Konteks Kesehatan dan Islam
Manusia
adalah makhluk yang diberikan kesempurnaan akal oleh Allah SWT. Atas izin-Nya,
manusia mampu membuat kehidupan di muka bumi dengan terus menggali ilmu
pengetahuannya. Dan Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk
menjadikan Al Qur’an sebagai penuntun setiap langkah seiring tercapainya
pengetahuan. Allah SWT menjelaskan dalam ayat-ayat-Nya bahwa ilmu Allah SWT
mengalahkan segala sesuatu. Saat Al Qur’an sedang membicarakan kisah terdahulu,
sesungguhnya hal itu merupakan konteks masa yang akan datang. Selain itu, Al
Qur’an juga menegaskan bahwa semuanya berasal dari Allah SWT, (Abu Akbar, 2007
: 9).
Sebagai
contoh, Surah Ash-Shaaffat ayat 146 yang menjelaskan tentang penciptaan buah
labu. Dan dalam Hadist Rasulullah SAW dijelaskan bahwa labu adalah salah satu
makanan kegemaran beliau. Semakin bekembangnya zaman banyak ilmuwan yang
menemukan kandungan zat-zat gizi labu yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan
tubuh manusia.
Demikianlah
ilmu pengetahuan kesehatan yang dianugerahkan Allah SWT kepada umat-Nya.
Meskipun begitu, manusia selalu dituntut untuk menjadikan ilmu sebagai obor
petunjuk dalam menjalani kehidupan ini. Namun, petunjuk ilmu ini selamanya
harus selalu sejalan dengan petunjuk iman. (Abu Akbar, 2007 : 31)
Kesimpulan
Hubungan Keistmewaan labu
kuning dalam konteks kesehatan dan Islam merupakan ilmu yang terus digali oleh
manusia yang sejalan dengan petunjuk Allah SWT. Buah labu kuning dalam konteks
Kesehatan memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai obat dan bahan makanan.
Selain itu, labu kuning kaya akan Karbohidrat, Protein, vitamin A, B dan C
serta zat-zat gizi lainnya. Labu kuning juga sangat baik bagi orang yang ingin
menurunkan berat badan serta meningkatkan tekanan darah. Karena kandungsn gizi
yang cukup lengkap ini, labu kuning dapat menjadi sumber gizi yang potensial
dan dapat diolah sebagai bahan makanan yang kaya akan zat gizinya. Keistimewaan
labu kuning dalam konteks Islam sesungguhnya Allah SWT telah menjelaskan
penciptaan buah labu dalam Al Qur’an Surah Ash-Shaaffat ayat 146. Selain itu,
sesungguhnya labu merupakan makanan kegemaran Rasulullah SAW, kegemaran beliau
terhadap labu lebih mempertimbangkan nilai manfaat yang diperoleh dari
mengkonsumsinya.
DAFTAR PUSTAKA
Al Qur’am, Surah Ash Shaaffat, Ayat 146
Kusumawati. Z, Fauzii Ichwan, Haekal.
M. A, Al Mahdi. H.A, 2011, Ensiklopedia Nabi Muhammad SAW Dalam Gaya Hidup 2,
Jilid 6, Lentera Abadi, Jakarta.
Irham M, Mujiburrohman, Zuhri A. M,
2009, Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah Dalam Al-Qur’an dan sunah, Jilid
5, Kharisma Ilmu, Indonesia.
Ahmad A.A, 2007, Pustaka
Pengetahuan Al Qur’an, Jilid 6, Rehal Publika, Jakarta.
Zuhaili W, Zain. R. B, Sulaiman. W. M,
Salim Adnan, 2007, Ensiklopedia Al Qur’an, Gema Insani, Jakarta.
Quthb Sayyid, 2004, Tafsir
Fi Zhilalil Qur’an, jilid 10, Gena Insani, Jakarta.
Thayyarah Nadiah,
2014, Buku Pintar Sains dalam Al Qur’an, Zaman, Jakarta.
Mudawamah Nur, 2012, Buah Dalam Al
Qur’an, Makalah, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Zahra. U. S, 2012, Substitusi Puree
Labu Kuning Dalam Pembuatan Cake (Fruit Cup Cake Pumpkin Tiramisu Pumpkin dan
Pudding Sweet Pumpkin Cake, Proyek Akhir, Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Yogyakarta, Yogya Karta.
Zaitun, ____, Pemanfaatan Buah Labu
Kuning Sebagai Bahan Dasar Dalam Pengolahan Makanan Dan Untuk Mencegah Berbagai
Jenis Penyaki, Jurnal, _____,
______.
sip bagus
BalasHapus