Sabtu, 04 Juli 2015



Keistimewaan Labu Kuning sebagai Makanan Favorit Rasulullah SAW dalam Konteks Kesehatan dan Islam


Makalah
Disusun untuk Mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah
Festival UNIDA Gontor 2015



Oleh :
Ladyamayu Pinasti
35.2014.7.2.0992


PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
DIVISI MANTINGAN
2015 




Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq beserta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini. Penulisan karya ilmiah ini dalam rangka mengikuti lomba Festival UNIDA Gontor 2015.
Sehubungan dengan terselesaikannya penulisan karya ilmiah ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing saya dalam menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini dan rekan-rekan yang telah banyak memberikan saran dan dukungan kepada saya sehingga terselesaikannya penulisan karya ilmiah ini.
saya menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan, untuk itu dengan segala kerendahan hati saya menerima saran dan PPkritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Saya menyadari bahwa kebenaran mutlak  hanya milik Allah SWT. Dan tidak lupa pula saya mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penulisan karya ilmiah ini.

Mantingan, 10 Februari 2015
        Penulis                  

                                         Ladyamayu Pinasti



Halaman Judul ........................................................................................................ i
Kata Pengantar .......................................................................................................ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan ......................................................................................... 2
1.4 Manfaat Pembahasan ....................................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................4
2.1 Mengenal Labu Kuning ....................................................................................4
2.2 Kajian Labu Kuning Dalam Konteks Kesehatan .......................................... 5
2.2.1 Kandungan Gizi Labu Kuning ..................................................................... 5
2.2.2  Manfaat Labu Kuning Sebagai Bahan Makanan ...................................... 6
 2.2.3 Khasiat Buah Labu Kuning ......................................................................... 7
2.3  Kajian Labu Kuning Dalam Konteks Islam .................................................. 7
2.3.1 Kajian Labu Dalam Al Qur’an .................................................................... 7
2.3.2 Kajian labu dalam Al Hadist ....................................................................... 8
2.3      Hubungan Antara Keistimewaan Labu Kuning Dalam Konteks 
Kesehatan dan Islam ............................................................................................. 9
BAB III. PENUTUP ............................................................................................. 10



PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Labu kuning merupakan salah satu jenis labu yang cukup populer di Indonesia, meskipun buah ini berasal dari Mexiko Tengah dan menyebar ke Benua Amerika. Di Indonesia labu kuning biasa disebut waluh, sedangkan secara ilmiah labu kuning disebut Cucurbita Moschata (Widawati, 2000 : 3).
Dalam konteks kesehatan labu kuning memiliki manfaat dan khasiat yang sangat banyak, diantaranya dapat digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit dan dapat diolah sebagai bahan makanan. Kandungan gizi labu kuning sangatlah baik dan cukup lengkap. Karena kandungsn gizi yang cukup lengkap ini, labu kuning dapat menjadi sumber gizi yang potensial dan dapat diolah sebagai bahan makanan yang kaya akan zat gizinya.
Labu kuning merupakan bahan makanan yang kaya akan kandungan Vitamin A, B dan C, karbohidrat, protein, lemak, mineral dan kalori (Que et el., 2008). Daging buahnya kaya akan vitamin A, beta karoten dan antioksidan yang sangat baik bagi tubuh dan dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.
Sebagai bahan makanan, labu kuning biasanya hanya diolah sebagai sayuran, kolak, dodol atau direbus saja. Padahal sesungguhnya labu kuning dapat diolah menjadi makanan penambah gizi keluarga dan juga menjadi makanan selingan seperti cake dan pudding.
Dalam konteks Islam labu kuning sesungguhnya Allah SWT telah menjelaskan tentang penciptaanya dalam Al Qur’an surah Ash Shaaffat ayat 146. Dan Rasulullah SAW telah menerangkan dalam Haditsnya bahwasannya labu kuning merupakan makanan favorit Rasulullah SAW. Kegemaran Rasulullah SAW terhadap buah labu bukan semata gemar akan tetapi lebih mempertimbangkan manfaat dari buah labu tersebut. Semakin berkembangnya zaman banyak para ilmuwan yang menggali lebih tentang ilmu ini dan menemukan banyaak kandungan zat gizi didalamnya. Inilah hubungan antara labu kuning dalam konteks Kesehatan dan dalam konteks Islam.

1.2 Rumusan Masalah

Pemasalahan yang akan dibahas dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut :
  1. .       Apakah buah labu kuning.
  2. .      Bagaimana labu kuning dalam konteks kesehatan.
  3. .      Bagaimana labu kuning dalam konteks Islam.
  4. .      Apa kandungan zat gizi pada labu kuning.
  5. .      Apa manfaat dan khasiat pada buah labu.
  6. .      Adakah hubungan antara labu kuning dalam konteks kesehatan dan dalam konteks Islam.

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan umum dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui hubungan antara labu kuning dalam konteks kesehatan dan dalam konteks Islam.
Tujuan khusus dari pembahasan ini adalah
  1.        Untuk mengetahui tentang labu kuning.
  2.   2.  Untuk mengetahui labu kuning dalam konteks kesehatan.
  3.        Untuk mengetahui labu kuning dalam konteks Islam.
  4. .     Untuk mengetahui kandungan zat gizi pada buah labu kuning.
  5. .     Untuk mengetahui manfaat dan khasiat pada labu kuning.
  6. .  Untuk mengetahui hubungan antara labu kuning dalm konteks kesehatan dan dalam konteks Islam

  1.  

1.4 Manfaat Pembahasan

Manfaaat pembahasan yang akan diberikan dari hasil pembahasan adalah
  1. .      Menberikan wawasan dan ilmu pengetahuan tentang buah labu kunig.
  2.       Menberikan wawasan dan ilmu pengetahuan tentang buah labu kuning dalam konteks                kesehatan dan dalam konteks islam serta hubungan antara keduanya.
  3. .      Memberikan informasi tentang manfaat, khasiat serta kandungan gizi pada buah labu kuning.


2.1  Mengenal Labu kuning

Labu kuning sesungguhnya bukan tanaman asli Indonesia, tetapi berasal dari Benua Amerika, yaitu Peru dan Meksiko. Labu kuning banyak dijumpai di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, Afrika dan Eropa. Tanaman labu kuning sudah dikenal dan dibudidayakan sejak bertahun-tahun sebelum masehi, bahkan satu bangsa Indian memanfaatkan sebagai makanan utama. (E.Widawati, 2000 : 3)
 Tanaman  labu  kuning merupakan suatu jenis tanaman sayuran menjalar dari familli Cucurbitaceae, yang tergolong dalam jenis tanaman semusim yang setelah berbuah akan langsung mati. Tanaman labu kuning ini telah banyak di budidayakan di negara-negara Afrika, Amerika, India dan Cina. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Adapun ketinggian tempat yang ideal adalah antara 0 m-1500 m di atas permukaan laut (Yuliani, dkk, 2004 : 2).
Tanaman labu kuning memiliki ciri-ciri berbentuk semak yang tumbuh merambat ke atas. Batangnya berbentuk segi lima, sangat khas dan mudah  dikenali dan merambat seperti anggur, jenis tanaman yang serumpun antara lain  adalah timun, semangka, melon, blewah, labu siam, pare, oyong, labu air dan sebagainya. (Yudo Sudarso,1993)
Buah labu kuning umumnya berbentuk bulat dan berukuran besar. Warna kulit  luarnya kuning kecoklatan, sementara daging buahnya berwarna kuning tua dan tebal. Rasanya manis (Wirakusumah, 2010). Mempunyai kulit yang sangat tebal dan keras, sehingga dapat bertindak sebagai penghalang laju respirasi keluarnya air melalui proses penguapan, maupun masuknya udara penyebab proses oksidasi. Hal tersebutlah yang menyebabkan labu kuning relatif awet dibanding buah-buahan lainnya. Daya awet dapat mencapai enam bulan atau lebih, tergantung pada cara penyimpanannya. (Anonim, 2010)

                                                         Gambar 2.1 :Buah Labu Kuning

2.2 Kajian Labu Kuning Dalam Konteks Kesehatan

2.2.1 Kandungan Gizi Labu Kuning

Labu kuning termasuk salah satu jenis tanaman makanan yang memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan cukup lengkap, karena mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, B dan C, magnesium, fosfor dan kalori (Yudo Sudarto, 1993). Sebagaimana pada tabel I berikut ini :
Tabel 1. Kandungan Gizi Buah Labu Kuning per 100 g
No
Kandungan Gizi
Kadar per 100 g
1
Kalori
29 Kkal
2
Protein
1,1 g
3
Lemak
0,3 g
4
Karbohidrat
6,6 g
5
Kalsium
4,5 mg
6
Fosfor
64 mg
7
Besi
1,4 mg
8
Vitamin A
180 sl
9
Vitamin B
0,9 mg
10
Vitamin C
52 mg
11
Air
91,20%
12
BDD (Berat yang Dapat Dimakan)
77%
Sumber : Yudo Sudarso, 2000)

Dari warnanya dapat diketahui buah labu kuning merupakan sumber Vitamin A dan Beta Karotin yang baik bagi tubuh. Zat ini berfungsi sebagai bahan pelindung tubuh dari radikal bebas dan membantu proses penuaan (Lisa, 2001 : 27).

2.2.2 Manfaat Labu Kuning Sebagai Bahan Makanan

Kandungan gizi yang sangat baik dan cukup lengkap pada buah labu kuning dapat dimanfaat Sebagai bahan makanan. Labu kuning biasanya hanya diolah sebagai sayur, kolak, dodol atau direbus saja, padahal sesungguhnya labu kuning juga dapat diolah menjadi makanan penambah gizi keluarga dan juga dapat diolah menjadi makanan selingan seperti cake, kue dan pudding.
Sebagai makanan selingan labu kuningpun menjadi bahan dasar berbagai jenis makanan, baik resep hasil olahan modifikasi maupun resep baru. Beragam jenis  cake, pudding, kue-kue basah, kue kering, kue hasil pembakaran, kukusan,  maupun  gorengan  bisa dihasilkan  dari  bahan  dasar  labu  kuning, Contohnya :
1.      Aneka Cake seperti : Cake labu kuning gula palem, Cake labu kuning kukus, Cake labu kuning rempah.
2.      Aneka Pudding seperti : Pudding lapis labu kuning.
3.      Aneka Kue Basah seperti : Bakpao labu wijen, Clorot labu kuning, Kue  mangkuk labu kuning, timpan labu kuning.
4.      Kue kering seperti : Wafel labu kuning.


Gambar 2.2.2 : Cake Labu Kuning    
                                                                  Gambar 2.2.2 : Pudding Labu Kuning

2.2.3 Khasiat Buah Labu Kuning

Sejak dahulu buah labu kuning diketahui banyak sekali khasiatnya. Diantaranya adalah digunakan sebagai bahan obat yang dapat mengobati berbagai penyakit (Yoko Sato, 1996). Khasiat labu kuning sebagai obat yang dapat mengobati berbagai penyakit diantaranya :
1.      Mengobati Infeksi saluran kemih dan penyumbatan kandung kemih.
2.      Mengobati sembelit, radang usus, gangguan pencernaan dan waris (dikonsumsi dalam bentuk jus segelas sebelum sarapan).
3.      Mengobati kulit terbakar dan infeksi serta pengelupasan kulit yang kering jika digunakan dengan cara mengompreskannya atau meletakkan sari buahnya diatas kulit. Cara ini lebih baik daripada menggunakan salep dari bahan kimia.
4.      Mengobati sakit jantung, diabetes dan obesitas.
5.      Baik untuk penderita insomia jika dimasaak menggunakan minyak zaitun.
6.      Sangat penting dalam pencegahan penyakit kanker, khususnya kanker paru-paru.
7.      Melepas dahaga dan mengobati pusing jika dibasuhkan ke buka.
8.      Menyegarkan badan dan menguatkan mata karena mengandung vitamin A. (Nadiah Thayyarah, 2014 : 840)
Selain itu, buah labu kuning merupakan makanan yang lembut dan kaya vitamin yang sangat bermanfaat untuk orang yang menderita demam, kalsium pada labu kuning bermanfaat untuk meningkatkan tekanan darah dan kandungan kalori pada labu kuning sangat baik bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. (Nadiah Thayyarah, 2014 : 840)

2.3 Kajian Labu Kuning Dalam Konteks Islam

2.3.1 Kajian labu dalam Al Qur’an

Tanaman labu ini mulai tumbuh dizaman Nabi Yunus AS. Ketiks Nabi Yunus AS keluar dari perut ikan besar dalam keadaan sakit dan tak berpakaian di pantai, maka Allah SWT menumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu. Hingga (Sayyid Quthb, 2004 : 19)Seperti dalam firman Allah SWT :
 وَ أَنْبَتْنا عَلَيْهِ شَجَرَةً مِنْ يَقْطينٍ
“Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu” (Ash-Shaaffat : 146)
Yaitu pohon yang mempunyai daun lebar dan dapat mengusir lalat, dimana lalat tidak dapat mendekati pohon ini. Ini merupakan bentuk aturan Allah SWT dan rahmat-Nya. Dan ketika Nabi Yunus AS sudah kembali sehat, maka Allah mengembalikannya kepada kaumnya.

2.3.2 Kajian labu dalam Al Hadits

Buah labu merupakan salah satu buah kesukaan Rasulullah. Bahkan beliau menyuruh Aisyah untuk memperbanyak labu dalam masakannya. Sayur labu adalah sayur yang paling digemari oleh Rasulullah SAW. Istri-istri Nabi dan para sahabatnya sangat hafal benar dengan kesukaan Rasulullah SAW terhadap buah labu. Sayur labu yang dimakan Rasulullah SAW biasanya dicampur dengan potongan daging. (Ichwan Fauzii, 2011 : 79)
Sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat anas bin malik ra, ia berkata : “seorang penjahit mengundang Rasulullah SAW untuk menghadiri jamuan makan. Saya ikut bersama beliau untuk menghadiri undangan makan tersebut. Penjahit itu menyuguhkan roti dan kuah yang berisi labu dan dendeng. Aku melihat Rasulullah SAW mencari=cari labu disekitar periuk. Sejak saat itu, aku menyukai labu.” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).
Kegemaran Rasulullah SAW terhadap labu bukan semata-mata sekedar gemar, tetapi beliu lebih mempertimbangkan pada nilai manfaat yang diperoleh dari mengkonsumsi labu. Salah satu manfaatnya adalah sebagai obat, (Ichwan Fauzii, 2011 : 79). Sebagaimana dijelaskan dalam nasehatnya kepada Aisyah, “Tambahkanlah lebih banyak labu untuk obat. Labu memperkuat jantung yang tertekan.” (HR. Al-jauzi).

2.4 Hubungan Antara Keistimewaan Labu Kuning Dalam Konteks Kesehatan dan Islam

Manusia adalah makhluk yang diberikan kesempurnaan akal oleh Allah SWT. Atas izin-Nya, manusia mampu membuat kehidupan di muka bumi dengan terus menggali ilmu pengetahuannya. Dan Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk menjadikan Al Qur’an sebagai penuntun setiap langkah seiring tercapainya pengetahuan. Allah SWT menjelaskan dalam ayat-ayat-Nya bahwa ilmu Allah SWT mengalahkan segala sesuatu. Saat Al Qur’an sedang membicarakan kisah terdahulu, sesungguhnya hal itu merupakan konteks masa yang akan datang. Selain itu, Al Qur’an juga menegaskan bahwa semuanya berasal dari Allah SWT, (Abu Akbar, 2007 : 9).
Sebagai contoh, Surah Ash-Shaaffat ayat 146 yang menjelaskan tentang penciptaan buah labu. Dan dalam Hadist Rasulullah SAW dijelaskan bahwa labu adalah salah satu makanan kegemaran beliau. Semakin bekembangnya zaman banyak ilmuwan yang menemukan kandungan zat-zat gizi labu yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan tubuh manusia.
Demikianlah ilmu pengetahuan kesehatan yang dianugerahkan Allah SWT kepada umat-Nya. Meskipun begitu, manusia selalu dituntut untuk menjadikan ilmu sebagai obor petunjuk dalam menjalani kehidupan ini. Namun, petunjuk ilmu ini selamanya harus selalu sejalan dengan petunjuk iman. (Abu Akbar, 2007 : 31)




Kesimpulan

Hubungan Keistmewaan labu kuning dalam konteks kesehatan dan Islam merupakan ilmu yang terus digali oleh manusia yang sejalan dengan petunjuk Allah SWT. Buah labu kuning dalam konteks Kesehatan memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai obat dan bahan makanan. Selain itu, labu kuning kaya akan Karbohidrat, Protein, vitamin A, B dan C serta zat-zat gizi lainnya. Labu kuning juga sangat baik bagi orang yang ingin menurunkan berat badan serta meningkatkan tekanan darah. Karena kandungsn gizi yang cukup lengkap ini, labu kuning dapat menjadi sumber gizi yang potensial dan dapat diolah sebagai bahan makanan yang kaya akan zat gizinya. Keistimewaan labu kuning dalam konteks Islam sesungguhnya Allah SWT telah menjelaskan penciptaan buah labu dalam Al Qur’an Surah Ash-Shaaffat ayat 146. Selain itu, sesungguhnya labu merupakan makanan kegemaran Rasulullah SAW, kegemaran beliau terhadap labu lebih mempertimbangkan nilai manfaat yang diperoleh dari mengkonsumsinya.






DAFTAR PUSTAKA


Al Qur’am, Surah Ash Shaaffat, Ayat 146
Kusumawati. Z, Fauzii Ichwan, Haekal. M. A, Al Mahdi. H.A, 2011, Ensiklopedia Nabi Muhammad SAW Dalam Gaya Hidup 2, Jilid 6, Lentera Abadi, Jakarta.
Irham M, Mujiburrohman, Zuhri A. M, 2009, Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah Dalam Al-Qur’an dan sunah, Jilid 5, Kharisma Ilmu, Indonesia.
Ahmad A.A, 2007, Pustaka Pengetahuan Al Qur’an, Jilid 6, Rehal Publika, Jakarta.
Zuhaili W, Zain. R. B, Sulaiman. W. M, Salim Adnan, 2007, Ensiklopedia Al Qur’an, Gema Insani, Jakarta.
Quthb Sayyid, 2004, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, jilid 10, Gena Insani, Jakarta.
Thayyarah Nadiah, 2014, Buku Pintar Sains dalam Al Qur’an, Zaman, Jakarta.
Mudawamah Nur, 2012, Buah Dalam Al Qur’an, Makalah, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Zahra. U. S, 2012, Substitusi Puree Labu Kuning Dalam Pembuatan Cake (Fruit Cup Cake Pumpkin Tiramisu Pumpkin dan Pudding Sweet Pumpkin Cake, Proyek Akhir, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogya Karta.
Zaitun, ____, Pemanfaatan Buah Labu Kuning Sebagai Bahan Dasar Dalam Pengolahan Makanan Dan Untuk Mencegah Berbagai Jenis Penyaki, Jurnal,  _____, ______.


 


1 komentar: